AkunHarta (Assets) Penggolongan Akun (Akun Harta, Akun Kewajiban, Akun Modal, Akun Pendapatan, Akun Beban) dan Pengertian Harta Lancar, Harta Tetap, Utang Lancar, Harta Tak Berwujud, Hak Paten, Hak Cipta, Kas, Efek, Wesel Tagih, Piutang, Goodwill, Pendapatan Usaha dan Beban Usaha Beserta Lengkap.
Ekonomi Akun0% found this document useful 0 votes498 views15 pagesOriginal TitleEKONOMI_AKUNCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes498 views15 pagesEkonomi AkunOriginal TitleEKONOMI_AKUNJump to Page You are on page 1of 15 You're Reading a Free Preview Pages 6 to 13 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.

Kitaawali dengan menelaah akun-akun dalam tiap-tiap laporan. Dalam menampilkan contoh-contoh pada pembahasan kali ini, Saya menggunakan Aplikasi Simda Keuangan (BPKP). Laporan Realisasi Anggaran (LRA) , merupakan laporan yang menyajikan ikhtisar sumber, alokasi dan pemakaian sumber daya ekonomi yang dikelola oleh SKPD.

Skip to content BerandaFitur LengkapHargaPrivate CloudLoginCoba Gratis Penggolongan Akuntansi demi Kemudahan Membuat Laporan Keuangan Penggolongan Akuntansi demi Kemudahan Membuat Laporan Keuangan Terdapat banyak sekali istilah yang terdapat di dalam akuntansi. Salah satu istilah yang sering muncul di dalamnya adalah akun. Nah, akun tersebut terbagi menjadi beberapa golongan yang umumnya dikenal dengan penggolongan akuntansi. Keberadaan akun tersebut sangat penting untuk mencatat berbagai kegiatan transaksi keuangan atau sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan. Akun menjadi seperti suatu tempat yang bisa menyimpan setiap kegiatan finansial usaha secara lebih detail Dalam menyajikan akun, maka Anda harus membuat informasi finansial usaha secara lebih logis, sistematis, dan lebih mudah untuk dianalisa. Sehingga, proses pengambilan keputusan bisnis bisa dilakukan lebih akurat dan relevan. Dalam kesempatan kali ini, kami akan membahas penggolongan akun yang umumnya digunakan oleh para akuntan. Apa saja? baca artikel tentang penggolongan akuntansi di bawah ini hingga selesai. Penggolongan Akuntansi Berdasarkan jenisnya, terdapat beberapa akun akuntansi yang digolongkan, yaitu 1. Akun Harta asset Terdapat banyak sekali istilah di dalam akun harta, ada yang menyebutnya sebagai akun aset dan ada juga yang menyebutnya dengan akun aktiva. Keduanya tetap sama walaupun berbeda penyebutan. Aset atau aktiva merupakan harta yang dimanfaatkan oleh pihak perusahaan untuk menjalankan operasional perusahaan. Harta pun digolongkan lagi berdasarkan kelancarannya, seperti harta lancar, jangka panjang, investasi, harta berwujud, harta tetap, dan masih banyak lagi. Harta Lancar Harta lancar dalam hal ini bisa berupa uang kas ataupun kas banyak yang umumnya bisa dikonversi menjadi uang tunai. Disebut sebagai harta lancar karena penggunaannya bisa dilakukan kurang dari waktu satu tahun. Beberapa contoh harta lancar adalah seperti piutang, kas, wesel, perlengkapan, persediaan barang, biaya di muka, dividen, pendapatan yang masih diterima, surat berharga, serta prive. Harta Tetap Aktiva tetap atau harta tetap adalah harta yang sifatnya tetap dan mempunyai jangka perputaran waktu yang lebih dari satu tahun. Keberadaan harta ini bisa digunakan untuk operasional bisnis, jadi bukan untuk dijual kembali. Beberapa contoh dari harta tetap adalah alat pengangkutan, peralatan kantor, mesin, gudang, tanah, dan lain sebagainya. Harta Tak Berwujud Harta tidak berwujud biasanya diperoleh dari adanya kreativitas dan hasil pemikiran seseorang yang mempunyai hak istimewa dan menguntungkan untuk perusahaan dalam mencapai laba. Beberapa contoh harta tidak berwujud adalah hak cipta dan hak paten. Baca juga Mengenal Bukti Transaksi Internal dan Bedanya dengan Transaksi Eksternal 2. Akun Kewajiban Hutang Penggolongan akuntansi yang kedua adalah akun kewajiban atau yang biasa disebut dengan akun hutang. Kewajiban adalah suatu pengorbanan ekonomi yang umumnya dilakukan oleh badan perusahaan agar bisa meningkatkan modal bisnisnya. Pihak perusahaan nantinya harus membayar pada pihak lain yang sudah meminjamkan modal dananya tersebut. Hutang yang terjadi pada perusahaan sudah sangat lumrah terjadi dan banyak dilakukan oleh perusahaan karena adanya kebutuhan atau transaksi di masa lalu. Akun utang pun dibagi lagi berdasarkan waktu penyelesaiannya, yaitu Utang Lancar Utang lancar adalah utang yang bisa dilunasi oleh pihak perusahaan dalam kurun waktu yang singkat, yang mana umumnya kurang dari 12 bulan. Utang ini biasanya dilakukan oleh perusahaan yang memerlukan dana untuk memenuhi kebutuhan operasional, seperti membeli alat produksi, membayar upah karyawan, dan lain-lain. Utang Jangka Pendek Biasanya, perusahaan akan melakukan pinjaman pada pihak bank untuk utang jangka pendek. Utang tersebut dilakukan dengan kurun waktu 2 hingga 3 tahun. Umumnya, utang ini digunakan sebagai utang hipotik dan obligasi untuk perusahaan. Utang Jangka Panjang Sama seperti namanya, utang jangka panjang menjadi utang yang dilakukan dengan kurun waktu pinjaman yang cukup lama, umumnya sekitar 10 tahun. Perusahaan biasanya akan mengambil utang dengan jumlah yang cukup besar, sehingga waktu pelunasannya pun cukup lama, dan cicilannya juga lebih ringan. 3. Akun Modal Penggolongan akuntansi yang selanjutnya adalah akun modal. Akun modal adalah selisih aset dan kewajiban perusahaan. Sumber modal bisa diperoleh dari kas perusahaan, saham, investor, pemilik, obligasi, investasi, dan lain sebagainya. Modal menjadi hak dari pemilik perusahaan itu sendiri. Keberadaan modal ini sangat penting dana akan selalu dicatat di dalam laporan keuangan. Karena, modal adalah informasi penting bagi pihak manajemen dalam melihat kondisi atau status keuangan perusahaan. Baca juga Mengenal Akuntabilitas Publik dan Berbagai Manfaatnya 4. Akun Pendapatan Akun pendapatan adalah seluruh penerimaan laba yang dihasilkan perusahaan dari proses bisnis atau menjual aset dalam kurun waktu satu periode. Di dalam dunia akuntansi, pendapatan terbagi menjadi dua jenis, yaitu Pendapatan usaha yakni pendapatan yang didapat dari kegiatan jual beli perusahaan dan menjadi sumber utama perusahaan. Pendapatan Di luar Usaha yakni pendapatan yang berasal dari kegiatan utama perusahaan. Contohnya pendapatan bunga ataupun biaya sewa dan bisa berasal dari penjualan beberapa aset yang dilakukan oleh pihak perusahaan. 5. Akun Beban Penggolongan akuntansi yang terakhir adalah akun beban. Akun ini sering disamakan dengan kewajiban. Padahal keduanya jelas berbeda. Beban adalah biaya yang harus dikeluarkan oleh pihak perusahaan untuk kebutuhan operasional bisnis agar bisa terus memperoleh penghasilan. Akun beban pun terbagi menjadi dua jenis, yaitu Beban Usaha Selain utang, perusahaan pun memiliki beban. Beban menjadi suatu pengeluaran yang rutin dikeluarkan oleh perusahaan demi mendukung berjalannya operasional perusahaan agar bisa memperoleh keuntungan yang lebih layak. Beberapa contohnya adalah membayar upah, tagihan air, listrik, internet, telepon, dan lain sebagainya. Beban Di Luar Usaha Pihak perusahaan juga bisa menanggung beban yang berada di luar operasional bisnisnya. Contohnya adalah seperti beban yang dikeluarkan untuk membayar bunga serta mengurus administrasi perbankan. Baca juga Mengenal Penghasilan Neto dan Bedanya Dengan Penghasilan Bruto Kesimpulan Jadi, penggolongan akuntansi adalah kegiatan yang sangat penting di setiap perusahaan agar bisa lebih mudah dalam melakukan pembukuan. Bila pembukuan bisa dilakukan dengan baik, maka akan semakin memudahkan dalam menginputnya di laporan keuangan perusahaan. Namun, saat ini Anda bisa lebih mudah dalam melakukan penggolongan akuntansi dan juga membuat laporan keuangan dengan menggunakan software akuntansi dan bisnis dari Accurate Online. Accurate Online adalah software akuntansi yang dikembangkan dengan basis cloud untuk memudahkan para pebisnis dan akuntan dalam melakukan pembukuan hingga menjadi laporan keuangan. Di dalamnya juga sudah dilengkapi dengan fitur penjualan, pembelian, persediaan, perpajakan, manufaktur, dan fitur luar biasa lainnya yang akan membuat operasional bisnis Anda berjalan lebih efisien. Ayo coba Accurate Online sekarang juga selama 30 hari gratis dengan klik banner di bawah ini. Seberapa bermanfaat artikel ini? Klik salah satu bintang untuk menilai. 6 pembaca telah memberikan penilaian Belum ada yang memberikan penilaian untuk artikel ini Jadilah yang pertama! As you found this post useful... Follow us on social media! We are sorry that this post was not useful for you! Let us improve this post! Tell us how we can improve this post? Seorang lulusan S1 ilmu akuntansi yang suka membagikan istilah, rumus, dan berbagai hal yang berkaitan dengan dunia akuntansi lewat tulisan. Bagikan info ini ke temanmu! Related Posts Page load link
AsersiManajemen. Asersi adalah pernyataan manajemen tentang pengelompokan transaksi dan akun terkait serta pengungkapannya di dalam laporan keuangan, baik secara eksplisit ataupun implisit. PSA 07 mengelompokkan asersi menjadi tiga kategori: (1) Asersi mengenai pengelompokan transaksi dan peristiwa dalam periode audit; (2) Asersi mengenai
Banyak sekali nama akun dalam akuntansi yang perlu kita ketahui sebagai dasar untuk bookmarking. Secara umum ada 3 bagian akun, yaitu aktiva aset, kewajiban accounts payable, modal capital. Akun sekarang dibagi menjadi beberapa bentuk, termasuk aset lancar, aset tetap, hutang, beban, dan pendapatan. Bingung Mengurus Pembukuan Bisnis? Coba Demo Software Akuntansi Accurate untuk Kendalikan Keuangan Bisnis Anda atau Daftar Training Accurate untuk Menguasai Software Akuntansi Terbaik! Apa Itu Akun Dalam Akuntansi? Apa Itu Akun Dalam Akuntansi?Jenis Akun Dalam AkuntansiAkun riil tetapAkun nominal sementaraElemen / Unsur Akun AkuntansiAktiva AsetAkun KewajibanAkun ModalAkun PendapatanBeban Sewa dan Biaya SewaContoh Biaya SewaContoh Sewa Prabayar Akun adalah alat akuntansi untuk mencatat transaksi keuangan yang mengakibatkan perubahan aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan dan beban. Dalam catatannya, akun-akun akan diklasifikasikan berdasarkan transaksi serupa. Pada akhirnya, pencatatan dan klasifikasi akun-akun tersebut akan digunakan sebagai dasar penyusunan laporan keuangan. Dalam dunia akuntansi, pengklasifikasian akun dilakukan untuk mencapai tiga tujuan utama, yaitu Menunjukkan tempat untuk mencatat elemen aset, kewajiban, modal, pendapatan, pengeluaran, dan pribadi. Menunjukkan peningkatan atau penurunan aset, utang, ekuitas, pendapatan, pengeluaran, dan barang-barang pribadi. Menjadi sumber informasi tentang keadaan harta, hutang, modal dan perubahannya. Hal ini akan digunakan sebagai dasar penyusunan laporan keuangan perusahaan. Jenis Akun Dalam Akuntansi Dalam akuntansi, klasifikasi akun biasanya dibagi menjadi dua jenis, yaitu akun riil dan akun nominal. Akun riil tetap Akun riil adalah kelompok akun yang tercermin dalam neraca. Jenis neraca aset, kewajiban dan modal. Dalam aplikasinya, akun nyata akan ditransfer dari satu periode ke periode lainnya. Akun nominal sementara Akun nominal adalah kelompok akun yang muncul pada laporan laba rugi. Jenis akun ini adalah pendapatan dan pengeluaran. Elemen / Unsur Akun Akuntansi Berdasarkan dua klasifikasi umum di atas, akun juga dapat diklasifikasikan secara lebih rinci, termasuk akun properti, akun kewajiban, akun modal, akun pendapatan, dan akun beban. Aktiva Aset Aktiva adalah nama akun dalam akuntansi yang dimiliki oleh perusahaan yang dapat diubah menjadi uang tunai. Bagi perusahaan, aset atau aset merupakan sumber kekayaan untuk menjalankan roda perusahaan. Akun aset ini mencakup biaya yang terjadi sehubungan dengan operasi sebelumnya yang memiliki manfaat di masa depan. Aset ini diklasifikasikan menjadi lima jenis, yaitu Aktiva lancar, yaitu kekayaan perusahaan berupa kas dan saldo bank yang dapat ditarik. Pos-pos yang diklasifikasikan sebagai aset lancar adalah kas, surat berharga yang dapat dinegosiasikan, wesel tagih, piutang, persediaan, biaya dibayar di muka dan peralatan. Investasi jangka panjang, yaitu suatu bentuk investasi pada aset untuk mendukung bisnis inti perusahaan dan tidak mengganggu operasional normal perusahaan. Investasi jangka panjang ini meliputi saham, obligasi, dan dana untuk melunasi hutang jangka panjang. Aktiva tetap, yaitu aktiva berwujud yang digunakan dalam kegiatan sehari-hari perusahaan dengan masa manfaat lebih dari 1 tahun. Aset tetap ini juga tidak dijual sebagai komoditas dan memiliki nilai yang tinggi. Aset tidak berwujud adalah aset yang tidak memiliki bentuk fisik, tetapi merupakan hak khusus. Goodwill, paten, hak cipta, merek dagang, dan lain-lain adalah contoh aset tidak berwujud. Aset lainnya, yaitu aset perusahaan yang tidak dapat diatribusikan pada keempat aset di atas. Contoh aset lainnya adalah peralatan, biaya pra-operasional dan biaya emisi saham. Aset memang dikelompokkan dalam lima elemen di atas, tetapi perlu juga dicatat bahwa tidak semua perusahaan memiliki kelimanya. Akun Kewajiban Akun Kewajiban adalah semua kewajiban ekonomi yang dimiliki perusahaan di masa depan berupa penyediaan aset atau jasa sebagai akibat dari kegiatan usahanya. Sederhananya, kewajiban ini adalah utang perusahaan. Akun kewajiban dibagi menjadi dua bagian hutang lancar dan hutang jangka panjang. Kewajiban lancar adalah kewajiban yang jatuh tempo dalam waktu kurang dari satu tahun. Kewajiban lancar termasuk hutang tagihan, hutang usaha, biaya yang belum dibayar dan pendapatan diterima dimuka. Hutang jangka panjang, yaitu kewajiban yang harus dibayar, tetapi jatuh temponya lebih dari satu tahun. Hal-hal yang termasuk utang jangka panjang, seperti utang bank, utang hipotek pinjaman bank yang dijamin dengan aktiva tetap, dan utang obligasi utang karena penerbitan dan penjualan surat berharga. Selain kedua hal tersebut, sebenarnya ada utang lain yang tergolong kewajiban. Utang lainnya serupa dengan utang perusahaan kepada direksi dan utang kepada pemegang saham. Akun Modal Akun Modal adalah perbedaan antara aset dan kewajiban. Modal merupakan sumber kekayaan selain dari pinjaman, yang juga berasal dari pemilik. Dengan demikian, pemilik memiliki hak atas kekayaan perseroan, sehingga akun modal akan mencantumkan nama pemilik, dan akun modal persekutuan diikuti oleh nama sekutu. Akun Pendapatan Pendapatan merupakan hasil dari kegiatan usaha perusahaan, seperti penjualan barang atau jasa, penyewaan aset, dan lain-lain. Pendapatan adalah hasil dari kegiatan komersial perusahaan, seperti penjualan barang atau jasa, penyewaan aset, dan kegiatan komersial lainnya. Pendapatan ini tentunya akan menambah jumlah aset dan mengurangi kewajiban. Pendapatan secara umum dibagi menjadi dua jenis, yaitu pendapatan komersial dan pendapatan nonkomersial. Pendapatan operasional, yaitu pendapatan yang berhubungan langsung dengan kegiatan usaha perusahaan. Pendapatan non komersial, yaitu pendapatan yang tidak berhubungan langsung dengan kegiatan usaha perusahaan atau dapat disebut sebagai usaha sampingan. Misalnya, sebuah perusahaan perdagangan menyewakan sebagian bangunannya untuk bisnis lain. Pengeluaran adalah pengorbanan yang dilakukan dalam menjalankan kegiatan usaha untuk menghasilkan pendapatan. Beban juga dibagi menjadi dua bagian, yaitu beban operasional dan beban lain-lain. Biaya operasional, yaitu korban jiwa yang berkaitan langsung dengan kegiatan usaha. Pengeluaran lainnya, yaitu pengorbanan yang tidak berhubungan langsung dengan kegiatan utama perusahaan. Contohnya adalah beban bunga bank atas pinjaman yang diberikan. Beban Sewa dan Biaya Sewa Setiap subdivisi dari akun tersebut dibagi lagi hingga mencapai klasifikasi terendah, seperti beban sewa dan sewa dibayar di muka. Di bawah ini adalah perbedaan antara sewa dan sewa dibayar di muka Beban sewa secara efektif adalah akun yang digunakan untuk mencatat sewa sewa yang diakui sebagai beban perluasan selama periode tertentu, baik yang dibayar maupun yang belum dibayar. Sedangkan sewa dibayar dimuka adalah rekening yang digunakan untuk mencatat sewa yang telah dilunasi tetapi belum kadaluarsa. Beban sewa merupakan bagian dari beban yaitu beban sewa, sedangkan sewa dibayar dimuka termasuk aktiva lancar yaitu sewa dibayar dimuka. Contoh Biaya Sewa Andy membangun bisnis jasa akuntansi bernama Andi Accounting. Pada awal pendiriannya, ia menyewa sebuah toko seharga Rs Terlepas dari apakah sewa dibayar atau tidak, jumlah 30 juta termasuk dalam biaya sewa. Contoh Sewa Prabayar Adit memulai usaha dagang tahu sumedang. Dia menyewa toko di sebelah pasar sekitar 20 juta, tetapi hanya membayar 10 juta. 10 juta adalah sewa dibayar dimuka, kemudian 20 juta adalah biaya sewa. Demikian informasi mengenai nama akun dalam akuntansi. Untuk lebih jelasnya Anda dapat menonton video berikut ini.
Penjelasandan Contoh Beberapa Kegiatan PR. 1. Pembagian Tanggungjawab. - Dalam sebuah kegiatan tentunya ada bagian atau divisi yang bermacam macam untuk mengerjakan suatu konsentrasi kegiatan tertentu agar kegiatan dapat berjalan dengan lancar, dan tiap tiap divisi ini ada salah seorang yang dipercaya sebagai koordinator dari divisi tersebut
Skip to content Kalkulator KeuanganKonsultasi Perencanaan KeuanganRencana PensiunRencana Dana PendidikanReview AsuransiReview InvestasiIn House TrainingEventEbookArtikelKalkulator KeuanganKonsultasi Perencanaan KeuanganRencana PensiunRencana Dana PendidikanReview AsuransiReview InvestasiIn House TrainingEventEbookArtikelKalkulator KeuanganKonsultasi Perencanaan KeuanganRencana PensiunRencana Dana PendidikanReview AsuransiReview InvestasiIn House TrainingEventEbookArtikel Home » Bisnis » 4 Manfaat Kode Akun Akuntansi dan Cara Membuatnya, Lengkap! Dibaca Normal 7 Menit 4 Manfaat Kode Akun Akuntansi dan Cara Membuatnya, Lengkap! Sudah tahu apa itu kode akun akuntansi chart of account dalam suatu perusahaan? Yuk, pelajari selengkapnya dalam artikel Finansialku berikut ini! Summary Untuk mengidentifikasi setiap transaksi keuangan pada sebuah perusahaan maka diperlukan Chart of Account agar lebih memudahkan. Salah satu manfaat dari Chart of Account adalah memudahkan penyusunan laporan. Apa Itu Kode Akun Akuntansi?Jenis Kode Akun Akuntansi1 Angka2 Huruf3 Kombinasi Angka dan HurufManfaat Kode Akun Akuntansi1 Pencatatan Transaksi Lebih Terkendali2 Penyesuaian atau Perbaikan Catatan Lebih Mudah3 Pemrosesan Hasil Catatan Lebih Cepat4 Penyusunan Laporan Lebih MudahUnsur Kode Akun Akuntansi1 Account Code Kode Akun2 Account Name Kode NamaCara Membuat Kode Akun Akuntansi1 Aset2 Kewajiban3 Modal4 Pendapatan5 BebanMengelola Keuangan Bisnis Itu Penting! Apa Itu Kode Akun Akuntansi? Istilah kode akun akuntansi adalah kode akun yang memudahkan proses pencatatan dan analisis transaksi keuangan pada sebuah perusahaan. Kode akun akuntansi atau Chart of Account adalah daftar berbagai akun yang perusahaan gunakan dalam melakukan identifikasi atau proses pencatatan transaksi keuangan. Kode akun ini berguna untuk mengklasifikasikan transaksi yang terjadi dalam satu grup besar, baik transaksi masuk maupun transaksi keluar. Tidak ada aturan baku dalam pembuatan kode akun ini sehingga setiap perusahaan dapat mengaturnya sendiri sesuai dengan flow bisnisnya. Akan tetapi, kode akun akuntansi umumnya tertulis dalam kombinasi nomor dan angka yang menandakan bahwa setiap jenis transaksi yang terjadi sifatnya berbeda. Kode ini juga akan berbentuk dalam laporan keuangan seperti laporan laba rugi, laporan neraca, dan lainnya. Terdapat enam akun umum, yaitu aset, liabilitas atau kewajiban, modal atau ekuitas, pendapatan, harga pokok penjualan HPP, dan beban. Jenis Kode Akun Akuntansi Ada tiga jenis pembuatan kode akun dan kode nama dalam chart of account CoA, antara lain 1 Angka Angka merupakan simbol yang paling umum untuk pembuatan kode akun dalam CoA atau kode akun akuntansi. Contohnya, 100-000 adalah kode akun kas, 200-000 adalah kode akun bank, 300-000 adalah kode akun persediaan, dan seterusnya. 2 Huruf Berbeda dengan angka, huruf merupakan simbol yang jarang kita temukan karena kurang fleksibel dan tidak ada ikatan sistematis. Umumnya, pemakaian simbol huruf untuk kode nama perusahaan, kode supplier, nama pelanggan, nama daerah, nama bank, dan sebagainya. Contohnya, BGJY adalah kode nama untuk perusahaan PT Bangun Jaya. 3 Kombinasi Angka dan Huruf Kombinasi angka dan huruf biasanya digunakan ketika simbol huruf saja telah terpakai untuk kode nama tertentu. Contohnya, JKT 00 adalah kode wilayah penjualan area DKI Jakarta, JKT 01 adalah kode wilayah untuk Jakarta Selatan, dan lain sebagainya. [Baca Juga Cara Sederhana Mempelajari dan Memahami Akuntansi Dasar] Manfaat Kode Akun Akuntansi Kode akun akuntansi berfungsi untuk menampilkan laporan keuangan, seperti neraca, laporan laba rugi, hingga laporan dari akun lainnya modal, beban, dan utang. Pembuatan kode pun tidak sembarangan, melainkan ada manfaatnya masing-masing bagi data bisnis maupun laporan keuangan. Berikut adalah berbagai manfaat adanya kode akun akuntansi bagi perusahaan 1 Pencatatan Transaksi Lebih Terkendali Nama dan kode akun dalam CoA akan memudahkan pendataan setiap transaksi yang terjadi dalam perusahaan. Hal ini karena setiap transaksi perusahaan memiliki identitas kode tersendiri yang telah ditetapkan. Dengan begitu, setiap transaksi menjadi lebih mudah diingat dan analisis untuk kepentingan perusahaan. [Baca Juga Perencanaan Keuangan Perusahaan Tujuan, Manfaat, Hingga Cara Membuatnya] 2 Penyesuaian atau Perbaikan Catatan Lebih Mudah Ada kalanya transaksi yang sudah tercatat perlu revisi karena terdapat kesalahan atau penyesuaian tambahan. Karena itulah data transaksi perusahaan tersebut perlu perbaikan. Tanpa adanya kode akun, penyuntingan data transaksi ini akan sulit akuntan lakukan sehingga perlu memberikan kode akun akuntansi. 3 Pemrosesan Hasil Catatan Lebih Cepat Selanjutnya kode akan memudahkan pemrosesan hasil catatan atau data-data yang telah akuntan peroleh. Selain itu, pemrosesan tersebut akan lebih terkendali dengan baik jika menggunakan CoA yang memuat nama akun dan kode akun. 4 Penyusunan Laporan Lebih Mudah Melalui CoA pembuatan laporan keuangan akan lebih mudah terbaca. Dengan demikian, laporan tersebut dapat membantu memberikan dasar yang baik dan jelas untuk pengambilan keputusan. Unsur Kode Akun Akuntansi Umumnya, terdapat dua unsur yang selalu terpakai dalam kode akun akuntansi CoA, yaitu kode nama code name dan kode akun account code. Hal ini berguna untuk memudahkan perusahaan dalam menyusun akun secara sistematis. Berikut penjelasannya 1 Account Code Kode Akun Kode akun adalah rangkaian yang tersusun berupa angka, huruf, atau kombinasi angka dan huruf. Tujuannya adalah untuk membedakan tiap jenis akun yang masuk ke dalam kode akun akuntansi. Kode ini akan menjadi data untuk pencatatan, pelaporan hingga perhitungan transaksi yang sudah terjadi. 2 Account Name Kode Nama Kode nama adalah jenis dari akun yang dibuat pada setiap transaksi untuk memudahkan pengguna dalam melihat data yang tersaji secara lengkap dan jelas. [Baca Juga Mengenal Financial Distress Istilah untuk Masalah Keuangan Perusahaan] Cara Membuat Kode Akun Akuntansi Untuk membuat kode akun akuntansi, langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah mengklasifikasikan transaksi yang terjadi. Klasifikasi ini terbagi menjadi aset, kewajiban utang, modal, pendapatan, dan beban. Berikut penjelasan lengkapnya mengenai kelima klasifikasi tersebut. 1 Aset Aset atau aktiva adalah harta milik perusahaan yang dapat digunakan untuk perkembangan dan kemajuan perusahaan di masa depan. Ada dua tipe aset, yaitu aset lancar dan aset tetap. Aset lancar berupa kas dan uang tunai, sementara aset tetap berupa gedung, peralatan kantor, dan sebagainya. Umumnya, pencatatan kode akun untuk aset diawali dengan angka 1, misalnya 1000 untuk Aset 1100 untuk Kas 1120 untuk Piutang Usaha 1150 untuk Persediaan Barang Dagang 1170 untuk Asuransi Dibayar Di Muka 1200 untuk Tanah 2 Kewajiban Kewajiban adalah utang milik perusahaan yang harus dibayar kepada pihak kreditur yang biasanya memiliki kode akun yang berawalan dengan angka 2. Contohnya 2000 untuk Kewajiban 2100 untuk Utang Usaha 2110 untuk Utang Gaji 3 Modal Modal adalah uang yang diinvestasikan ketika masa awal pengembangan bisnis atau tambahan uang yang diberikan untuk mengembangkan bisnis ketika bisnis tersebut berlangsung. Terdapat dua jenis modal, yaitu modal investasi dan modal kerja. Modal investasi didapat dari investor, sementara modal kerja merupakan modal jangka pendek untuk pembelian satu kali. Kode akun modal biasanya berawalan dengan angka 3, contohnya seperti berikut ini 3000 untuk Ekuitas Pemilik 3100 untuk Modal 3110 untuk Prive 3120 untuk Ikhtisar Laba Rugi [Baca Juga 50 Cara Mendapatkan Uang dengan Modal Kecil, Dijamin Untung!] 4 Pendapatan Pendapatan atau revenue mencatat pendapatan yang perusahaan terima setelah konsumen membayar jasa atau produk yang mereka beli. Biasanya, kode akun pendapatan diawali dengan angka 4, seperti 4000 untuk Pendapatan 4100 untuk Penjualan 4110 untuk Retur dan Potongan Penjualan 4120 untuk Diskon Penjualan 5 Beban Beban atau pengeluaran adalah beban biaya operasional yang perusahaan keluarkan untuk menghasilkan lebih banyak keuntungan. Contoh beban yang menjadi transaksi perusahaan adalah pengeluaran biaya pemasaran, pembayaran gaji karyawan, serta pembelian bahan baku dan mesin operasi. Biasanya, kode akun beban atau pengeluaran berawalan dengan angka 5, seperti berikut ini 5000 untuk Biaya dan Beban 5100 untuk Harga Pokok Penjualan 5200 untuk Beban Gaji Penjualan 5210 untuk Beban Iklan 5220 untuk Beban Penyusutan – Peralatan Toko Mengelola Keuangan Bisnis Itu Penting! Demikian penjelasan Finansialku terkait kode akun akuntansi untuk memudahkan pencatatan setiap transaksi yang terjadi dalam suatu perusahaan. Dengan begitu, penyusunan laporan keuangan akan lebih mudah sehingga dapat menjadi bahan pengambilan keputusan bisnis yang tepat. Mengelola keuangan bisnis memang tidaklah mudah, namun tidak melakukan pengelolaan keuangan yang baik justru akan merugikan bisnis tersebut. Sebagai referensi, kamu bisa baca ebook gratis dari Finansialku Pentingnya Mengelola Keuangan Pribadi dan Bisnis, agar lebih memahami cara mengurus keuangan bisnis, serta kaitannya dengan keuangan pribadi sebagai entrepreneur. Jika ingin diskusi lebih lanjut seputar pengelolaan keuangan, yuk, buat janji konsultasi bersama Perencana Keuangan Finansialku dengan cara klik banner di bawah ini. Punya pertanyaan seputar pengelolaan dan perencanaan keuangan? Temukan solusinya melalui Aplikasi Finansialku. Jangan lupa bagikan artikel ini kepada teman-teman kamu yang sedang mempelajari ilmu akuntansi. Terima kasih. Editor Ari A. Santosa Sumber Referensi Dina Lathifa. 19 Juli 2021. Chart of Account Pengertian, Manfaat, dan Jenis Kode Akun. – Meirza Anggakara. 06 September 2022. Kode Akun Akuntansi Manfaat dan Cara Membuatnya. – Admin. Chart of Account Klasifikasi Sistem Kode Akun Akuntansi. – Tika Ulfianinda. Cara Mudah Membuat Kode Akun Akuntansi dan Manfaatnya. – Sarjana Akuntansi dari Universitas Teknokrat Indonesia. Seorang successful procrastinator yang senang berkomunikasi melalui tulisan dan banyak menghabiskan waktu untuk memotivasi diri sendiri. Related Posts Page load link Go to Top
Teknologiini diharapkan menjadi akselerator divisi TI perusahaan dalam memperkuat performa, efisiensi, serta kemampuan dalam mengelola cloud dan data perusahaan. Tak heran jika berbagai jenis dan klasifikasi Big Data wajib diimplementasikan dalam bisnis, mengingat keberadaannya untuk mengumpulkan data, membaca nilai, menganalisis dan hal lainnya.
Pengertian Akun Transaksi-transaksi yang terjadi selama satu periode berpengaruh terhadap penambahan atau pengurangan berbagai jenis aktiva, kewajiban, dan modal. Untuk memperoleh informasi pada saat yang diperlukan dan agar laporan keuangan tepat pada waktunya, perlu adanya catatan tersendiri untuk tiap-tiap jenis aktiva, kewajiban, dan modal tersebut. Formulir formulir dalam bentuk kartu atau lembaran kertas yang digunakan untuk mencatat dan menggolong-golongkan transaksi sejenis dalam perusahaan disebut “akun” account atau “perkiraan” atau “rekening”. Sedangkan kumpulan akun yang saling berhubungan dan merupakan satu kesatuan disebut “buku besar” atau ledger. Klasifikasi Akun Di dalam buku besar, akun biasanya diklasifikasikan menurut sifat-sifatnya sebagai aktiva, kewajiban, dan modal. Pengklasifikasian akun dilakukan sesuai dengan ketentuan bahwa transaksi-transaksi akuntansi disamping dicatat juga harus digolong-golongkan. Penggolongan transaksi berarti transaksitransaksi yang mempunyai sifat sama harus dilaporkan sebagai satu kesatuan. Contoh Salon Jelita selama bulan Januari membeli perlengkapan salon sebanyak 5 kali, maka semua pembelian perlengkapan tersebut harus dicatat dalam satu kelompok yang disebut perlengkapan. Akun-akun dalam buku besar harus diklasifikasikan sebagai dasar untuk menyusun laporan keuangan. Berikut ini beberapa klasifikasi akun. a. Aktiva Akun adalah sumber ekonomis yang akan memberikan keuntungan bagi usaha di masa depan. Akun aktiva dikelompokkan menjadi dua bentuk, yaitu aktiva lancar dan aktiva tetap. 1 Aktiva Lancar Aktiva lancar adalah aktiva yang berupa uang tunai atau aktiva yang mudah dijual dalam jangka waktu kurang dari satu tahun. Akun yang termasuk dalam aktiva lancar adalah kas, piutang, wesel tagih, beban dibayar dimuka, perlengkapan, dan surat berharga. 2 Aktiva Tetap Aktiva tetap adalah aktiva yang sifatnya tetap dan memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun. Aktiva ini mencakup tanah, gudang/bangunan, peralatan, dan aktiva tetap lainnya. b. Kewajiban Berikut ini kelompok akun yang termasuk dalam kewajiban. 1 Utang Lancar Utang lancar adalah kewajiban perusahaan yang harus dibayar dalam waktu kurang dari satu tahun. Utang lancar ini terdiri atas utang dagang, utang wesel, utang pajak, rekening listrik dan telepon, dan utang jangka panjang yang telah jatuh tempo. 2 Utang Jangka Panjang Utang jangka panjang adalah kewajiban perusahaan yang jangka waktu pembayarannya lebih dari satu tahun. Utang jangka panjang terdiri atas wesel bayar jangka panjang, utang obligasi, dan utang hipotek. c. Modal Modal merupakan hak atau bagian yang dimiliki oleh pemilik perusahaan. Akun yang termasuk dalam modal antara lain pendapatan dan pengambilan pribadi prive. Sekian mengenai Pengertian dan Klasifikasi Akun, semoga ini dapat bermanfaat. Terimakasih
Klasifikasidari Media Sosial. Perkembangan dari social media tentunya dapat dirasakan oleh banyak pengguna internet di seluruh penjuru dunia. Sepanjang tahun 2010, Kaplan dan Haenlein mengembangkan skema atau klasifikasi untuk berbagai jenis media sosial, diantaranya adalah sebagai berikut. 1. Proyek Kolaborasi
​ ​ Melalui kelas ini, kamu diajak untuk Mengenal rekening atau akun dalam setiap laporan keuangan. Mengidentifikasi contoh-contoh transaksi berdasarkan rekening atau akun. ​ Pengantar Di materi sebelumnya, kita telah mengenal konsep-konsep fundamental serta siklus akuntansi. Dalam siklus akuntansi, terdapat bagian pencatatan keuangan yang akan menjadi dasar laporan keuangan. Pencatatan keuangan ini merupakan aktivitas mencatat setiap transaksi berdasarkan nomor rekening atau akun. Materi ini akan mendalami apa saja cakupan transaksi dari setiap rekening. Ilustrasi via Freepik Laporan Keuangan Sebelum masuk ke klasifikasi transaksi berdasarkan akun, mari ingat kembali jenis-jenis laporan keuangan. Setiap laporan keuangan memiliki unsur-unsur berbeda. Masing-masing unsur menjadi dasar klasifikasi transaksi berdasarkan rekening. Mari ulas dua laporan keuangan yang paling umum digunakan, yakni neraca dan laporan laba/rugi. Neraca Aset = Kewajiban + Modal Laporan Laba/Rugi Pendapatan - Biaya Aset, Kewajiban, dan Modal Mari beranjak ke laporan neraca atau laporan keseimbangan. Neraca adalah laporan untuk melihat jumlah aset dan kewajiban. Laporan ini memiliki tiga unsur, yaitu aset, kewajiban, dan modal. Aset dan kewajiban juga terbagi menjadi dua, aset lancar dan aset tetap, serta kewajiban lancar dan kewajiban tetap. Ketuk untuk mengetahui contoh-contoh transaksinya. Aset Lancar Aset yang digunakan dalam waktu satu tahun. Contoh kas, inventaris perusahaan/organisasi, piutang usaha, surat berharga Aset Tetap Aset yang digunakan untuk jangka panjang atau lebih dari satu tahun. Contoh peralatan perusahaan/organisasi, hak paten, hak cipta, properti. Kewajiban Lancar Utang usaha yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun. Kewajiban Tetap Utang jangka panjang yang jatuh tempo lebih dari satu tahun. Modal Jumlah yang awalnya diinvestasikan di perusahaan. Contoh saham biasa dan laba ditahan prive. Pendapatan dan Biaya Pendapatan dan biaya adalah unsur yang diperhitungkan dalam laporan laba/rugi. Seperti namanya, laporan ini digunakan untuk mengetahui apakah perusahaan/organisasi mendapatkan keuntungan atau justru kerugian. Ketuk untuk mengetahui contoh-contoh transaksinya. Pendapatan Pemasukan dari barang atau jasa yang ditawarkan perusahaan/organisasi. Contoh penjualan produk, pendapatan jasa. Biaya Biaya-biaya yang dikeluarkan, baik operasional maupun non-operasional. Contoh biaya sewa, biaya gaji, biaya telepon, air dan listrik, biaya iklan, biaya asuransi, biaya pajak, dan lain-lain. ​ Selayang Pandang Neraca memiliki tiga unsur utama, yaitu aset lancar dan tetap, kewajiban lancar dan tetap, dan modal. Laba/Rugi memiliki dua unsur, yaitu pendapatan barang dan/atau jasa dan biaya operasional dan non-operasional. Kuis Apa transaksi yang termasuk dalam aset tetap? Kas Hak paten Inventaris Piutang usaha
  1. Нтխռሽщεтθ хедоклωδа
  2. Иχխፓε աчιሩихቀγ
    1. Ωзавсуκ β ձիгθзቃκо
    2. ሞըςу և еւոςεտо
    3. ጴοскեчуτጢφ фθջ асэጸаጏ
. 284 447 431 450 304 155 459 45

berikan penjelasan klasifikasi akun dalam suatu perusahaan